JAKARTA, KOMPAS — Hubungan Italia dan Indonesia memasuki babak baru. Hal itu ditandai dengan pertemuan Presiden Italia Sergio Mattarella dengan Presiden Joko Widodo, Senin (9/11), di Istana Merdeka. Kedatangan Mattarella merupakan kunjungan pertama kepala negara Italia setelah 66 tahun hubungan kedua negara.
Mattarella datang dengan membawa misi bisnis. Ada 30 pengusaha yang ikut ke Indonesia untuk menjalin kontrak 1,055 miliar dollar Amerika Serikat di bidang logistik, energi, infrastruktur, dan ekspansi di bidang otomotif.
Presiden Jokowi mengatakan, kunjungan Presiden Mattarella merupakan kehormatan bagi rakyat Indonesia. "Saya gembira bahwa dalam kunjungan ini terdapat delegasi bisnis sebanyak 30 orang dari Italia dan akan menghasilkan total kontrak senilai lebih kurang 1,055 miliar dollar AS," katanya di Istana Merdeka.
Jokowi dan Mattarella menggelar pertemuan bilateral yang membahas isu utama kerja sama di bidang industri kulit, mode, dan furnitur. Kedua pemimpin juga membicarakan peningkatan kerja sama di bidang pariwisata, energi terbarukan, dan dialog antarumat beragama.
Menurut Jokowi, hubungan Indonesia dan Italia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Perdagangan pada 2014 mencapai 4,01 miliar dollar AS, sedangkan investasi Italia di Indonesia mencapai 63,02 juta dollar AS. Adapun jumlah wisatawan Italia yang berkunjung ke Indonesia mencapai 68.000 orang sepanjang tahun lalu.
Peran penting
Presiden Mattarella memandang hubungan Italia dengan Indonesia sangat penting, baik di bidang politik maupun ekonomi. Italia juga ingin berbagi dengan Indonesia terkait berbagai persoalan yang dihadapi kedua negara. Mattarella berpendapat, banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk memperkuat kerja sama kedua negara.
Mattarella menghargai Indonesia yang telah memainkan peran penting di Asia Tenggara dan komunitas internasional. Menurut Matterella, Indonesia adalah contoh negara yang dapat membangun kehidupan harmonis antarumat beragama.
Di akhir pernyataannya kepada jurnalis, Mattarella mengundang Presiden Jokowi untuk mengunjungi Roma, Italia. Menurut dia, kedatangan Jokowi ke Roma akan menjadi bukti semakin eratnya persahabatan kedua negara. (NDY)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 November 2015, di halaman 8 dengan judul "Babak Baru Hubungan Indonesia dan Italia".
Ads Inside Post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ConversionConversion EmoticonEmoticon