RI-India Komit Tingkatkan Investasi Energi Baru Terbarukan

MEDIA INDONESIA 3/11 Page 18, -- TIGA kesepakatan tercapai antara pemerintah Indonesia dan pemerintah India selama lawatan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari ke Indonesia. Salah satunya ialah kerja sama di bidang energi baru dan terbarukan.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan fokus kerja sama kedua negara ialah sektor energi baru dan terbarukan diharapkan mendongkrak perdagangan kedua negara yang sebelumnya nyaris mencapai US$20 miliar (sekitar Rp270 triliun).

"Kita punya kesempatan meningkatkannya. Karena itu, perdagangan ini diharapkan akan meningkat, baik di bidang komoditas maupun industri. Karena itulah, kunjungan beliau (Hamid Ansari) sangat berarti," ucap dia, di Istana Wapres, Jakarta, kemarin.

JK melanjutkan pentingnya hubungan kedua negara itu didasarkan latar sejarah relasi yang panjang. "Hubungan Indonesia dan India merupakan hubungan yang sangat baik sejak lama. Baik di bidang sosial, peradaban, kultural, begitu juga di bidang politik yang sangat baik sekali selama lebih 60 tahun, dan hubungan ekonomi yang selalu ingin kita tingkatkan," imbuh dia.

Hamid Ansari mengamini soal pentingnya memperdalam hubungan kerja sama kedua negara yang telah terjalin sejak lama. Pertemuan itu, tambahyna, telah memberi kesempatan menghidupkan kembali dialog bilateral. "Kita telah membahas cara-cara untuk mendiversifikasi dan meningkatkan perdagangan bilateral, juga untuk mendorong investasi di negara masing-masing melalui sektor swasta," lanjutnya.

Hamid menambahkan, kerja sama bilateral dalam energi baru dan terbarukan memiliki posisi penting terkait dengan komitmen India dan Indonesia untuk mengurangi emisi karbon 35% dan 29% pada 2030. "Kita merayakan juga hubungan kesamaan budaya kita, dan hari ini kita menandatangani MoU kerja sama bidang budaya," ujarnya menambahkan.

Kedua negara juga berbagi posisi yang sama pada sejumlah isu global dan regional, misalnya isu perubahan iklim, keamanan maritim, dan pembebasan laut di Laut China Selatan.