KOMPAS 21/10 page 8, -- Pertanyaan yang selalu muncul selama ini adalah di mana keberadaan pemimpin Negara Islam di Irak dan Suriah, Abu Bakar al-Baghdadi, saat ini? Apakah ia di Mosul, Irak, yang berada di bawah kontrol NIIS sejak Juni 2014 atau berada di Raqqa, Suriah, yang diklaim sebagai ibu kota NIIS?
Amerika Serikat pada Oktober 2011 mengumumkan akan memberi hadiah senilai 10 juta dollar AS bagi siapa pun yang bisa menangkap atau membunuh Al-Baghdadi.
Hasil investigasi majalah bulanan Al-Majalla edisi Oktober dari sumber intelijen dan keamanan di Irak, Kurdi, dan Turki mengungkapkan, Al-Baghdadi sejak beberapa bulan lalu bersembunyi di salah tempat rahasia di Provinsi Hatay, Turki selatan, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Idlib, Suriah.
Dari Hatay itu, Al-Baghdadi mengendalikan pertempuran NIIS di berbagai front di Suriah dan Irak.
Al-Majalla tidak menyebut, apakah Al-Baghdadi sudah bermukim permanen di Turki selatan atau masih bolak-balik Turki dan Suriah. Namun, berdasarkan berita tentang NIIS dari beberapa media Arab selama Oktober ini, Al-Baghdadi masih berpindah-pindah antara Irak, Suriah, dan Turki.
Berita terakhir tentang Al-Baghdadi, seperti dikutip harian Al-Hayat, menyebutkan, pesawat tempur Irak pada 11 Oktober menggempur konvoi kendaraan pimpinan NIIS yang diduga kuat terdapat Al-Baghdadi saat menuju acara pertemuan pimpinan NIIS di wilayah Al-Karabala dekat perbatasan Irak-Suriah. Sejumlah pimpinan NIIS tewas akibat gempuran itu, tetapi tidak diketahui nasib Al-Baghdadi.
Pemerintah Irak beberapa waktu lalu pernah mengklaim berhasil menangkap Al-Baghdadi dan pernah mengklaim pula pemimpin NIIS tersebut luka-luka akibat serangan udara. Namun, ternyata klaim Baghdad itu tidak benar.
Adapun berita keberadaan Al-Baghdadi di Turki sangat mungkin terjadi jika merujuk pada perburuan Osama bin Laden yang ternyata bersembunyi di Pakistan dan kemudian tewas oleh serangan pasukan khusus AS di negara itu pada 2 Mei 2011. Padahal, sebelum Osama bin Laden ditemukan di Pakistan, semua dugaan mengarah bahwa Bin Laden bersembunyi di suatu tempat rahasia di Afganistan.
Kini pun semua pihak pasti mengira bahwa Al-Baghdadi berada di suatu tempat rahasia di Irak atau Suriah sebelum beredar bocoran informasi tentang keberadaan pemimpin NIIS itu di Turki. Adapun keluarga besar Al-Baghdadi, menurut Al-Majalla, kini bermukim di Ankara, ibu kota Turki.
Majalah bulanan itu, yang terbit di London dan Jeddah, mengutip sumber intelijen Inggris, mengungkapkan, Al-Baghdadi tahun lalu-sebelum diberitakan bersembunyi di Turki selatan-sering berkunjung ke Turki untuk membeli senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya dari seorang pengusaha senjata melalui broker.
Bahkan, disebutkan, Al-Baghdadi punya hubungan tertentu dengan dinas intelijen Turki (MIT).
Diungkap pula, hubungan Al-Baghdadi dengan Pemerintah Turki sesungguhnya berlangsung sejak lama, yakni sebelum tahun 2008 atau jauh sebelum meletus revolusi Suriah tahun 2011 yang mengantarkan lahirnya NIIS.
Berita keberadaan Al-Baghdadi di Turki itu menunjukkan sikap mendua Pemerintah Turki. Di satu pihak, Pemerintah Turki mengumumkan perang terhadap NIIS sejak peristiwa serangan bom bunuh diri di kota Suruc pada 22 Juli, tetapi di pihak lain, Turki membiarkan Al-Baghdadi berada di wilayahnya.
(Musthafa Abd Rahman
dari Kairo, Mesir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar