KOMPAS, -- Oleh karena kerap mempertontonkan kemewahan, perilaku pimpinan DPR pun ramai menjadi sorotan publik. Setelah akhir-akhir ini ramai dibicarakan mengenakan arloji mewah saat kunjungan kerja, kini giliran mobil yang digunakan Ketua DPR Setya Novanto membuat heboh jagat media sosial.
Pada Senin (9/11) pagi, tak seperti biasanya, di halaman depan Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, diparkir mobil Jaguar tipe XJL berwarna hitam. Di belakang mobil buatan Inggris itu melekat pelat mobil polisi bernomor RI 6, yaitu pelat nomor polisi di mobil Lexus atau Toyota Crown Royal Salon yang biasa dipakai Setya Novanto.
Kehadiran mobil yang dikategorikan barang mewah itu pun memancing perhatian dan penasaran sejumlah orang. Namun, beberapa anggota Satuan Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR yang ditanya asal-usul mobil tersebut tidak tahu-menahu.
Saat dikonfirmasi, Setya justru meminta sopirnya, Harik, menjelaskan latar belakang mobil yang harganya miliaran rupiah tersebut. Menurut Harik, mobil Lexus yang belakangan dipakai Setya tengah diperbaiki di bengkel karena baru seminggu lamanya bertabrakan.
Untuk melengkapi penjelasan Harik, Nurul Arifin, juru bicara Setya, ikut menambahkan. Menurut Nurul, Jaguar hitam tersebut bukan milik Setya, melainkan milik anaknya. "Mobil Bapak rusak karena ketabrak. Jadi, sekarang pinjam punya anaknya," tutur Nurul.
Meskipun sudah dijelaskan, gunjingan Jaguar hitam yang dipakai Setya bukannya menghilang. Setelah medsos, media online justru semakin ramai ikut-ikutan membicarakan Jaguar hitam yang dipakai Setya. Di Twitter, pemilik akun beramai-ramai memantulkan kembali berita yang dimuat sejumlah media online ke pemilik akun lainnya.
Bahkan, beberapa pengguna Twitter juga mulai ikut berkomentar. Ada yang menilai wajar jika Setya Novanto memiliki Jaguar. Alasannya, Setya merupakan sosok pengusaha dengan jaringan bisnis yang dikenal cukup luas. Sebaliknya, ada pula komentar-komentar bernada sinis. Mayoritas, mereka menyayangkan seorang wakil rakyat membawa mobil mewah ke gedung rakyat di tengah-tengah situasi ekonomi sulit dan bencana kabut asap yang belum sepenuhnya menghilang.
Akibat komentar dan pemberitaan yang semakin meluas, Setya tampaknya tidak tahan. Dia pun meminta Harik mengganti mobil Jaguar-nya dengan Toyota Fortuner, yang juga pernah digunakannya berkantor. Sekitar pukul 15.00, Harik memarkir kembali Toyota Fortuner berwarna hitam dengan nomor pelat polisi RI 6. Jaguar-nya sudah dipulangkan ke rumah pribadinya di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Bapak tadi suruh ganti. Bapak telepon, katanya tolong diganti mobilnya. Saya jawab, adanya Fortuner, Pak. Bapak bilang, enggak apa-apa, ganti Fortuner saja," kata Harik.
Senin malam, seusai menerima Presiden Italia Sergio Mattarella, Fortuner yang dinaiki Setya meluncur meninggalkan kompleks Parlemen. Entah, mobil mewah apa lagi yang akan dipertontonkan? (AGE)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 November 2015, di halaman 5 dengan judul "Saat Jaguar Ketua DPR Digunjingkan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar